Update sistem operasi Windows Phone 8 yang dilaporkan tidak akan ditawarkan untuk ponsel yang sudah ada di pasaran, tampaknya bakal membuat posisi Nokia yang kini menjadi mitra utama Microsoft menjadi tidak diuntungkan.
Menurut penuturan seorang analis dari Nomura Holdings Inc, seperti dilansir Bloomberg, diperkirakan bahwa pendapatan Nokia dari ponsel Lumia akan terpangkas setelah Microsoft mengatakan bahwa ponsel besutan vendor asal Finlandia saat ini tidak akan didukung oleh system operasi mobile berikutnya.
Stuart Jeffrey, seorang analis di Nomura Holdings, dalam catatannya mengatakan pendapatan Nokia dari perangkat ’internet-surfing’ seperti Lumia 900 diperkirakan akan berkisar 6 miliar euro pada tahun depan. Hal itu berbeda dengan estimasi awal yang sebelumnya dipatok hingga 10,9 miliar euro. Nokia juga diperkirakan akan menjual 34 juta unit perangkat Windows Phone pada tahun 2013, turun sekitar 41% dari estimasil awal.
Kuartal ketiga tahun ini, diperkirakan analis bakal mewakili titik rendah dalam siklus kompetitif Nokia.
"Kami menduga bahwa Q3 akan mewakili titik rendah dalam siklus kompetitif Nokia," kata analis dalam tulisannya.
"Sebuah strategi yang tersisa dalam kombinasi ponsel fitur dengan peningkatan yang nyata dalam tekanan kompetitif pada Windows Phone membawa kita untuk memangkas estimasi pendapatan di mana pengumuman restrukturisasi baru-baru ini tidak dapat sepenuhnya mengimbangi," lanjutnya.
Microsoft sang pembuat perangkat lunak terbesar mengatakan pada pekan ini jikalau program Windows Phone 8 akan mulai dijual pada semester kedua tahun ini, sementara ponsel yang menjalankan versi sebelumnya tidak dapt diupgrade ke sistem operasi terbarunya.
Sebagai gantinya, para pemilik ponsel Lumia saat ini akan dapat meng-upgrade sistem operasinya ke Windows Phone 7.8, yang dilaporkan bakal membawa fitur baru, salah satunya adalah layar homescreen yang lebih segar.
Post a Comment