Review: HTC One X

Thursday, May 17, 20120 comments


Kompetisi di pasar smartphone tidak hanya dipanaskan oleh persaingan antar sistem operasi, melainkan juga antar smartphone dengan sistem operasi yang sama, terutama Android. Sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan, Android membuat para vendor yang mengadopsinya mau tidak mau menghadirkan inovasi dengan mempersenjatai jagoan-jagoan Androidnya dengan spesifikasi terbaik atau setidaknya fitur yang lain daripada yang lain.

Tidak jarang, perangkat berbasis Android menetapkan standar baru untuk smartphone. Anda tentu masih ingat dengan smartphone dualcore pertama, Optimus 2X dan smartphone 3D pertama, HTC Evo 3D. Keduanya berbasis Android, dan yang terbaru HTC meluncurkan One X, smartphone pertama di dunia dengan prosesor quad-core yang artinya menggandakan kekuatan prosesor dualcore. Inikah awal era baru super-phone?

Desain

Dimensi: 134.4 x 69.9 x 8.9 mm, 130 gram;full touchscreen;unibody, material plastik polikarbonat dan gorilla glass;port audio 3.5 mm, tombol power/lock, microSIM tray;volume rocker; lubang mic; port microUSB (sekeliling ponsel dari sisi atas).3 tombol kapasitif di bawah layar (back, home danrecent apps)
Kokoh namun tetap elegan, sepertinya dua kata itu lah yang berusaha diwujudkan oleh HTC pada One X. Smartphone (atau Anda bisa menyebutnya super-phone) ini mengusung desain uni body khas  dimana casing ponsel dibagian belakang menyambung hingga ke sisi-sisi dan sebagian depan ponsel. Praktis hanya layar dan sedikit area sekitar lensa kamera utama yang tidak menyatu dengan bodi utama.

Bodi melekung One X terbuat dari bahan plastik polikarbonat yang kuat dan tahan goresan. Bagian layar tak mau kalah, sisi ini dilindungi gorilla glass yang tak kalah bandel.

Ada hal lain yang juga menarik dari segi desain, lubang di 2 bagian speaker (earpiece dan loudspeaker), dibuat begitu kecil bahkan lebih kecil dari tetesan air. Jadi setidaknya pengguna tidak perlu khawatir saat One X terkena cipratan air.

HTC juga meminimalisir tombol fisik dengan hanya menempatkan dua tombol volume rocker disebelah kanan ponsel. Meski tergolong jumbo, One X tetap tampak ideal ketika ditempelkan ke telinga saatdigunakan menelpon.

Display

Layar sentuh Super IPS LCD2 kapasitif, 16 juta warna,720 x 1280 piksel, 4.7 inches (~312 ppi pixel density), multi touch,corningGorilla glass

Dari spesifikasi di atas, tentu Anda sudah bisa membayangkan seberapa “wah” layar One X ini. Dari yang PULSA rasakan, bagian penampil ponsel ini memang begitu menakjubkan, bahkan tidak berlebihan jika menyetarakannya dengan HDTV.
Kecerahan (brightness), kontras, serta ketajaman gambar yang ditampilkan terasa begitu sempurna, apalagi layar ini mampu menampilkannya dalam resolusi HD.

Bukan hanya soal kualitas, ukuran layar yang hampir mencapai 5 inci ini terasa luas dan menjamin kepuasan terutama bagi pengguna yang hobi browsing internet, bermain games, dan menonton film di ponsel.

Sistem Operasi dan UI

Android OS, v4.0.3 (Ice Cream Sandwich), HTC Sense UI 4.0
Tampil atraktif di luar, ternyatanya One X tak kalah menarik di dalam. Smartphone ini telah menggunakan sistem operasi terpopuler sekaligus paling update Android Ice Cream Sandwich plus user interface khas HTC yaitu HTC Sense UI versi 4.0.
Active lockscreen yang menarik masih bisa didapati pada HTC Sense terbaru ini, namun tidak demikian dengan efek carousel saat berpindah panel pada homescreen.

Kebiasaan menggunakan Android versi lama juga membuat PULSA sering salah menekan tombol recent apps karena menganggapnya tombol menu, namun hanya butuh beberapa saat untuk terbiasa dengan hal ini.

Selain di wilayah homescreen, menu utama juga mengalami sedikit perombakan. Di bagian atas layar yang tadinya hanya menampilkan nama tab (all, frequent atau downloads), kini dihiasi dengan pilihan search untuk melakukan pencarian, Play Store sebagai shorcut menuju pasar aplikasi pengganti Android Market tersebut, dan menu untuk melakukan pengaturan menu utama misalnya menentukan berdasakan apa aplikasi diurutkan.

Hardware

Prosesor Quad-core 1.5 GHz, Nvidia Tegra 3chipset,ULP GeForceGPU, RAM: 1 GB RAM, Internal Storage: 32 GB (hanya dapat digunakan 26 GB), external:-, baterai 1800mAh
Seperti yang telah disinggung sebelumnya One X adalah smartphone pertama yang menggunakan prosesor quad core. Manjadikan ponsel ini sebagai produk teratas di kelas smartphone Android. Tak tanggung-tanggung, kecapatannya pun mencapai 1,5GHz dan didukung memori RAM 1GB.

Jika harus mencari kekurangan ponsel ini, tentu karena ketiadaan slot microSD untuk tambahan kapasitas penyimpanan melalui memori eksternal. Tapi, siapa juga yang butuh tambahan jika ponsel ini sudah memiliki ruang penyimpanan internal sebesar 32GB?

Konektifitas

GPRS, EDGE, HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v4.0 with A2DP, NFC, microUSB (MHL) v2.0

Baca saja spesifikasi diatas, dan Anda akan sadar bahwa One X memiliki segala pilihan konektifitas yang mungkin Anda butuhkan saat ini.  4G memang absen tapi Kami juga tidak jelas melihat tanda-tanda kemunculannya ditanah air dalam waktu dekat.

Kamera

8 MP, 3264x2448 piksel, autofocus, LED flash, Simultaneous HD video and image recording, continious shooting, geo-tagging, auto upload, face detectiondan smile detection, kamera sekunder 1MP; Perekam video 1080p@30fps, stereo sound rec., video stabilization
Sektor ini juga menglami perubahan sejak HTC Sense UI versi anyar pada One X. Ketika menjalan fitur ini, pengguna akan langsung menemui viewfinder luas. Di sebelah kanan ada tombol berwarna biru untuk mengakses pilihan efek dan shorcut menuju gallery.
Di sisi yang sama pengguna juga akan menemukan tombol shutter dan perekam video. Artinya mode kamera foto dan perekam video kini disatukan dan bukan hanya itu, pengguna bahkan dapat merekam video serta memotret pada saat bersamaan. Fitur kamera juga dilengkapi continuous shooting, dimana pengguna dimungkinkan memotret beberapa gambar hanya dengan sekali menekan tombol shutter.

Hasil Kamera

Hasil jepretan kamera One X tentu saja memiliki kualitas yang baik. Hanya saja kamera ponsel ini memiliki sedikit kelemahan dalam hal reproduksi warna terutama pada kondisi pencahayaan tertentu.

Internet Browser

Multi tabs, Flash player, HTML, bookmarks, history, downloads, pinch zoom, print, share page.
Menjelah internet selalu menyenangkan ketika dilakukan dengan perangkat Android high end. Begitu pula dengan One X, namun ponsel ini punya keunggulan lebih berkat layarnya yang luas.

Benchmark

Aplikasi yang digunakan: Quadrant Standard Edition oleh Aurora Softwork dan Antutu Benchmark v2.7.3 oleh Antutu
PULSA telah menduga bahwa ponsel ini akan menghasilkan skor yang yang belum pernah Kami lihat sebelumnya, dan tentu saja dugaan Kami benar. Menggunakan Antutu Benchmark, One X membukukan poin 11064, sedang menggunakan aplikasi Quadrant Standard ponsel ini membperoleh nilai 4940. Sebagai pembanding, Sony Xperia S yang juga tergolong smartphone hi-end hanya

Kelebihan
• Desain Unibody
• Android Ice Cream Sandwich&HTC Sense 4.0
• Memory Internal 32GB
• Prosesor Quadcore
• Layar 4.7 inci
• Kamera 8MP & Video full HD

Kekurangan
• Harga relatif mahal
• Tanpa memori eksternal

Kesimpulan
Jika tidak ada hal yang sempurna, setidaknya untuk ukuran smartphone saat ini One X boleh dikatakan mendekati sempurna. Desain yang begitu elegan sekaligus kuat, spesifikasi tinggi dengan prosesor quadcore pertama yang dibenamkan pada smartphone, layar luas nan berkualitas, kamera ciamik, dan tak kalah penting sistem operasi paling populer dan terupdate menjadi kelebihan One X yang sekaligus menetapkan standar baru bagi para kompetitor. Jika sudah begini, PULSA justru tidak sabar menanti inovasi para pesaing untuk mengalahkan HTC One X sang Super phone baru.

Penulis: Anwar Aburizal-tabloid pulsa
Share this article :

Post a Comment

 
Support : News and Sport | Hot News
Copyright © 2011. Phones Channel
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger